TGB Ajak Warga Nahdlatul Wathan Kompak Dukung Jokowi

jpnn.com - Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mengajak warga Nahdlatul Wathan khususnya dan seluruh rakyat Nusa Tenggara Barat (NTB) kompak mendukung Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam Pilpres mendatang.
"Bagi kita ini adalah fastabiqul khoirot...warga Nahdlatul Wathan, saya ajak untuk kompak semua. Kompak semuanya untuk bersama-sama mendukung pasangan Bapak Jokowi dan Bapak Kyai Ma'ruf Amin," himbaunya dalam video yang beredar di media sosial (lihat foto).
Mantan Gubernur NTB dua periode itu juga memberi penjelasan yang menyentuh terkait isu serta fitnah-fitnah yang sering menyerang Jokowi.
"Mungkin tidak ada pemimpin yang paling banyak dihina melebihi beliau. Luar biasa hinaan, hujatan dan fitnahnya. Bahkan sampai pada hal inti yang menyangkut kehormatan beliau dan kehormatan keluarga beliau," kata mantan politisi Partai Demokrat yang kini berlabuh di Golkar itu.
Dan semua fitnahan itu, sambung dia, dijawab Jokowi dengan kerja dan kerja.
"Yang kita saksikan bersama, walaupun fitnah demi fitnah itu tidak pernah putus, tetapi beliau tetap bekerja, sungguh-sungguh bekerja," paparnya.
Menurut dia, Jokowi tidak punya sifat pendendam. "Dulu 2014, beliau kalah di NTB. Bahkan kekalahan di NTB itu termasuk kekalahan yang paling besar. Tapi ketika beliau memimpin, tidak ada kekesalan apalagi kemarahan. Beliau justru membangun NTB."
Pimpinan Alumni Al-Azhar, Kairo, Mesir itu-pun berjanji akan membantu pemenangan pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin.
Pimpinan Alumni Al-Azhar, Kairo, Mesir itu-pun berjanji akan membantu pemenangan pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin.
- Heboh Isu Ijazah Palsu, Jokowi Bukan Satu-satunya Sasaran Tembak
- Utus Jokowi ke Pemakaman Paus, Prabowo Titipkan Pesan Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Berita Bikin Panik Honorer, Ribuan CPNS 2024 Jadi Mengundurkan Diri, Waduh
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat