TGB Tinggalkan Demokrat, Begini Respons Bang Ruhut
Karena itu, katanya, tak ada salahnya jika PD menyebut nama sebagai capres ataupun cawapres. Misalnya Chairul Tanjung yang dikenal dekat dengan SBY.
“Apa salahnya disebut nama dia (TGB, red), nama Chaerul Tanjung, tapi enggak disebut mau bilang apa. Mungkin itu yang membuat dia juga gimana," tutur mantan politikus Senayan ini.
Hal yang juga membuat Ruhut makin heran adalah upaya sejumlah pihak menjatuhkan pamor gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang juga seorang hafiz itu. Padahal, pamor TGB di NTB sudah terbukti.
“TGB itu kalau di NTB enggak ada lawanlah, mau Fahri Hamzah pun enggak bisa lawan dia. Itu kan orang hebat, dia ulama terkenal di sana. Kita harus hormati dia dong," pungkas Ruhut.(fat/jpnn)
Ruhut Sitompul menganggap keputusan TGB meninggalkan Partai Demokrat merupakan hal lumrah. Menurutnya, ada pengaruh yang keluarga terlalu menonjol di PD.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Status Tersangka Denny Indrayana di Kasus Payment Gateway Harus segera Dieksekusi
- Demokrat Minta Auditor BPK Diusut Terkait Jual Beli Opini WTP