TGPF Soroti Tenda Warga Konflik Mesuji
Jumat, 06 Januari 2012 – 10:47 WIB
“Warga sejak dulu sudah ada yang statusnya translok, 500 KK pertama di Register 45 terus diminta pindah ke Pelabuhan Batin. Ada yang masih di Register 45 namun dipindah, misalnya dari blok satu ke blok lain. Nah mereka itu ikut tergusur, dalam arti tersingkirkan karena pada saat itu terjadi penataan izin PT Silva, pada saat ini kita juga belum tahu (jumlah KK sebelum terjadi penggusuran),” pungkasnya.
Baca Juga:
Sebelumnya, Sekertaris Provinsi (Sekprov) Lampung, Berlian Tihang mengaku heran dengan semakin banyaknya tenda warga yang didirikan di wilayah Register 45, Mesuji, Lampung. Menurutnya, semenjak dilakukan penggusuran oleh tim Terpadu untuk mengosongkan wilayah hutan tersebut, semua warga sudah meninggalkan lokasi tersebut.
Menariknya, setelah kasus ini dilaporkan ke DPR dan ditindaklanjuti dengan diturunkanya Tim Pencari Fakta DPR maupun TGPF kasus Mesuji, tiba-tiba warga kembali masuk ke lokasi yang menjadi konflik antara warga dengan PT Silva Inhutani. "Tadinya kan uda gak ada warga di register 45. Sehingga dengan banyaknya tenda yang bertambah (di wilayah register 45), ini tidak menutup kemungkinan ada spekulan tanah yg mengambil keuntungan,” kata Berlian. (kyd/jpnn)
JAKARTA-Berdasarkan hasil investigasi lapangan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Mesuji menemukan ada 1600 tenda warga yang telah dibangun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah