TGUPP Berpolemik, Sandiaga Lempar ke Anies
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno enggan mengomentari polemik Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang diduga untuk mengakomodasi sebagian timses Anies Baswedan-Sandi.
Seperti pembentukan Komite Pencegahan Korupsi yang sebagian anggotanya berisikan timses Anies-Sandi. Menurut Sandi, penyusunan TGUPP merupakan wewenang Anies.
"Nanti Pak Anies yang nerangin. Biar Pak Gubernur," kata Sandi di Balai Kota DKI, Rabu (3/1).
Saat disinggung apakah Sandi tidak diajak berdiskusi mengenai penyusunan TGUPP, dia membantahnya. Sandi mengaku turut ambil peran dalam penyusunan anggota TGUPP.
Meski begitu, Sandi mengklaim, para anggota TGUPP berkompeten di bidangnya. "Orangnya sangat mumpuni dan bisa dilihat dari rekam jejaknya," kata Sandi.
Mengenai pembentukan TGUPP, Sandi menegaskan merupakan wewenang gubernur. Bahkan, pembentukan TGUPP tidak perlu izin dari DPRD DKI. "Tidak ada keharusan, tapi biarkan Pak Anies," tandas dia.
Sebelumnya, anggota Komisi D DPRD DKI Bestari Barus menganggap Komite Pencegahan Korupsi untuk mengakomodasi sejumlah timses Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Meski begitu, hal itu merupakan hal yang wajar.
"Saya harap bisa bekerja baik. Bambang Widjojanto dan yang lainnya yang telah terlibat di dalam support kampanye, kan perlu juga difasilitasi sesuai bidangnya. Jadi wajar-wajar saja itu diisi oleh orang yang melekat semasa kampanye," kata Barus, Rabu (3/1).
Sandiaga Uno mengaku ikut ambil peran dalam penyusunan TGUPP. Namun dia enggan berkomentar banyak saat tim tersebut menjadi sorotan.
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi