Thai-Kamboja Sepakat Jeda Saling Serang
Jumat, 17 Oktober 2008 – 08:10 WIB
Juru Bicara Angkatan Darat Thailand Kolonel Sansern Kaewkumnerd mengakui bahwa patroli bersama merupakan cara ampuh untuk mengurangi terjadinya kesalahpahaman. Apalagi, dalam hal itu, kesalahpahaman bisa memicu perselisihan lebih lanjut.
Baca Juga:
Pernyataan Sansern itu setali tiga uang dengan keinginan komandan AD Kamboja. Yaitu, kesepakatan tersebut menunjukkan bahwa kedua pihak mempunyai keinginan sama untuk mencegah pertikaian.
Di sisi lain, meskipun saling serang pasukan Thai-Kamboja hanya berlangsung sekitar 40 menit, rupanya itu cukup meresahkan warga kedua kubu yang tinggal di perbatasan. Dalam kurun waktu tersebut, seorang fotografer Reuters mengaku melihat saling ''kirim'' roket dan tembakan di antara kedua kubu. Sejak pecahnya serangan tersebut, ratusan warga sipil Kamboja yang tinggal di wilayah perbatasan mengungsi.
Kondisi tersebut mengundang pendapat analis yang mengatakan bahwa reaksi pasukan Thailand juga dipengaruhi tekanan yang mereka alami seiring kondisi politik yang penuh ketidakpastian.
PREAH VIHEAR - Setelah adu tembak di perbatasan Thailand-Kamboja, komandan militer kedua pihak melakukan pembicaraan sekitar pukul 11.00 waktu setempat
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer