Thai-Kamboja Sepakat Jeda Saling Serang
Jumat, 17 Oktober 2008 – 08:10 WIB
''Saat ini militer Thailand memang menghadapi tekanan yang sangat tinggi untuk melindungi kedaulatan nasional,'' kata seorang pengamat militer Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Panitan Wattanayagorn.
Di pihak lain, ternyata konflik yang dipicu perebutan candi kuno itu mujarab menumbuhkan semangat patriotisme di benak rakyat Kamboja. Untuk itu, mereka siap bertempur juga membela negaranya.
''Kami harus mempertahankan wilayah kami. Tidak boleh kalah oleh orang-orang Thailand,'' ujar seorang penjaga keamanan Kamboja Bun Roeun. ''Kalau mereka terus menyerang melintasi perbatasan, saya siap berjuang bergabung dengan pasukan AD.''
''Anda harus mempertahankan rumah yang Anda miliki,'' imbuh Chea Sokean, seorang tukang ojek. ''Kalau tentara Thailand berniat merampas rumah kalian, kita harus menghalangi mereka.''
PREAH VIHEAR - Setelah adu tembak di perbatasan Thailand-Kamboja, komandan militer kedua pihak melakukan pembicaraan sekitar pukul 11.00 waktu setempat
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer