Thailand Bakal Punya Vaksin Covid-19 Buatan Sendiri
jpnn.com, JAKARTA - Vaksin COVID-19 buatan Thailand akan selesai diuji coba dan diharapkan bisa mulai digunakan pada 2024.
Mengutip Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand, wakil juru bicara pemerintah Traisuree Taisaranakul melaporkan kemajuan dalam belanja 995 juta baht (sekitar Rp 403,6 miliar) dari dana darurat pemerintah dalam anggaran nasional 2020 untuk pengembangan vaksin COVID-19 secara lokal.
Pengembangan vaksin mRNA untuk COVID-19 oleh Universitas Chulalongkorn akan memasuki tahap ketiga uji klinis tahun depan.
Proses tersebut akan didahului dengan pendaftaran ke Administrasi Makanan dan Obat-Obatan dan dilanjutkan dengan penggunaan vaksin untuk orang-orang. Pendaftaran diharapkan pada tahun depan, kata Traisuree.
Sementara itu, Universitas Chulalongkorn dan Baiya Phytopharm Co sedang mengembangkan vaksin Baiya SARS-CoV2-Vax dari protein daun tembakau. Pendaftarannya untuk digunakan juga diharapkan pada 2024, ujar dia.
Selain itu, Organisasi Farmasi Pemerintah dan institut PATH Amerika Serikat akan memulai uji klinis ketiga dari vaksin NDV-HXP-S yang tidak aktif akhir tahun ini, dan harus didaftarkan untuk digunakan tahun depan, kata Traisuree.
Dia juga mengatakan bahwa Badan Pengembangan Sains dan Teknologi Nasional menguji vaksin Wuhan Ad-5 intranasal. Badan tersebut menemukan bahwa vaksin itu secara efektif merangsang antibodi pada hewan.
"Vaksin tersebut akan dikembangkan untuk mengatasi penyakit menular yang muncul di masa depan," kata Traisuree. (ant/dil/jpnn)
Vaksin COVID-19 buatan Thailand akan selesai diuji coba dan diharapkan bisa mulai digunakan pada 2024
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Pemerintah Thailand Akhirnya Minta Maaf atas Pembantaian Tak Bai
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Thailand Kerahkan Pasukan SEAL untuk Atasi Banjir Chiang Rai
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19