Thailand Bakal Punya Vaksin COVID-19 Produksi Dalam Negeri Juni Ini
jpnn.com, BANGKOK - Vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca dan Oxford University yang diproduksi di Thailand akan siap digunakan untuk vaksinasi massal pada Juni 2021, kata Kepala Institut Vaksin Nasional Nakorn Premsri, Jumat.
Menurut Nakorn, Thailand dapat memproduksi kurang lebih 18 juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca tiap bulannya.
Namun, sejauh ini belum jelas berapa banyak vaksin yang akan disalurkan ke rakyat Thailand dan berapa yang akan diekspor ke negara-negara di Asia Tenggara, mengingat mereka telah meneken kontrak pembelian vaksin dengan AstraZeneca.
AstraZeneca Plc tengah menghadapi banyak kritik karena kurang transparan dan lambat mengirim vaksin COVID-19 ke negara-negara penerima.
Strategi pengadaan vaksin di Thailand bergantung pada persediaan vaksin COVID-19 AstraZeneca yang diproduksi oleh Siam Bioscience, yakni perusahaan induk biofarmasi yang dimiliki oleh Raja Thailand.
"Dosis vaksin skala industri (yang dibuat di dalam negeri) akan siap Juni," kata Nakorn.
Menurut hasil audit virtual selama lima hari pada Desember 2020, vaksin COVID-19 yang diproduksi Siam Bioscience akan menjalani pemeriksaan kualitas, kata AstraZeneca lewat pernyataan tertulisnya.
Thailand memilih memproduksi vaksinnya sendiri karena ingin menjaga persediaan vaksin di dalam negeri, kata Nakorn.
Vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca dan Oxford University yang diproduksi di Thailand akan siap digunakan untuk vaksinasi massal pada Juni 2021
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Pemerintah Thailand Akhirnya Minta Maaf atas Pembantaian Tak Bai
- Thailand Kerahkan Pasukan SEAL untuk Atasi Banjir Chiang Rai
- Sikat Habis Thailand di ASBC 2024, Ganda Putri Indonesia Sumbang Medali Emas
- Raih Emas Olimpiade Paris 2024, Wanita Thailand Ini Ukir Rekor Fantastis
- Ingin Perluas Jaringan 5G di Indonesia, Bos Telkomsel: Jangan Sampai Kalah Sama Thailand