Thailand Capai Hampir 1.000 Kasus COVID-19 Dalam Sehari, Pembatasan Akan Diperketat

Peningkatan kasus yang sangat cepat terasa di ibu kota Bangkok, di tujuan wisata Chiangmai, serta di provinsi Chonburi di mana Pantai Pattaya berada.
Sebagai pusat perdagangan dan transportasi Thailand, Bangkok merupakan titik krusial penyebaran penyakit apapun.
Risikonya bertambah minggu ini setelah warga Thailand merayakan liburan tahun baru Songkran.
Saat itu sebagian besar warga biasanya pergi dari ibu kota untuk mengunjungi sanak saudaranya di kampung halaman mereka.
Meskipun berisiko, Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha tidak mengumumkan larangan apapun terkait perjalanan antar provinsi, saat ia mengumumkan aturan untuk memerangi penyebaran virus ini pekan lalu.
Pemerintahannya memerintahkan 41 provinsi untuk menutup tempat-tempat hiburan mereka selama 14 hari.
Para gubernur diberi wewenang untuk mengambil langkah-langkah lanjutan, termasuk larangan masuk ke wilayah mereka, sejumlah penutupan, pemberlakuan jam malam, dan tes untuk pengunjung dari luar provinsi.
Menurut kantor berita Thailand, para pejabat kesehatan Chiang Mai mensyaratkan pengunjung dari Bangkok dan empat provinsi di sekitarnya untuk melakukan isolasi mandiri sampai 14 hari lamanya.
Warga Thailand diperingatkan jika aktivas mereka akan dibatasi dengan ketat, setelah angka kasus COVID-19 harian mencetak rekor baru
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya