Thailand, Pasca Operasi Ofensif Militer
Konflik Menyebar ke Kawasan Utara
Kamis, 20 Mei 2010 – 11:47 WIB
"Pemerintah telah berhasil mengendalikan situasi pada level tertentu (di wilayah-wilayah itu), namun sejauh ini masih terdapat aksi protes di Lampang dan Chiang Mai," papar Manit lagi, sembari menyebutkan beberapa kota di daerah utara Thailand tersebut.
Jam malam di Bangkok, yang ditujukan khususnya bagi kalangan demonstran yang mengamuk pasca ditutupnya markas pergerakan mereka oeh aparat, pada Rabu tadi malam telah diberlakukan pula di 23 provinsi. Perluasan aturan darurat jam malam itu agaknya diarahkan terutama pada kawasan yang menjadi basis kaum demonstran, di wilayah utara dan timur laut negeri kerajaan yang total memiliki 76 provinsi tersebut.
Dilaporkan, di Udon Thani, ribuan demonstran sempat mengambilalih pusat pemerintahan provinsi tersebut, sebelum akhirnya melakukan pembakaran, sekaligus merusak sebagian lantai dasar gedung gubernurannya. Yang jelas sementara ini, sejumlah kekhawatiran pun muncul dari beberapa pihak, bahwa aksi ofensif pemerintah terhadap kaum Kaus Merah yang selama enam pekan terakhir sempat menguasai distrik perbelanjaan utama Bangkok itu, justru bisa memicu kekacauaan di seluruh wilayah Thailand. (ito/jpnn)
BANGKOK - Komplek pusat pemerintahan di sekitar empat provinsi di kawasan timur laut Thailand, yang juga dikenal sebagai basisnya kelompok anti-pemerintah,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer