Thailand Pernah Jadi Contoh Sukses Penanganan COVID, Kini Tak Ada yang Istimewa
Thailand pernah dianggap contoh sukses penanganan COVID-19 di awal pandemi, tetapi negara itu telah alami lonjakan infeksi yang cepat selama dua minggu terakhir.
- Kasus virus corona di Thailand telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama dua minggu terakhir menjadi 9.331
- Wabah terbaru diyakini terkait dengan pekerja migran dari Myanmar
- Thailand akan menerima 200.000 dosis vaksin Sinovac China pada Februari
Thailand adalah negara pertama di luar China yang melaporkan kasus virus corona baru pada Januari tahun lalu.
Pada pertengahan Desember, Thailand hanya mencatat 4.246 infeksi dalam populasinya yang berjumlah hampir 70 juta orang.
Namun, pada 20 Desember terjadi lonjakan jumlah kasus baru di Thailand sebanyak 576 kasus, naik dari hanya 34 kasus pada hari sebelumnya.
Dalam waktu lebih dari dua minggu, jumlah total kasus telah meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 9.331 minggu ini, dengan rekor jumlah tertinggi harian sebesar 745 kasus pada hari Senin (4/1).
Ada apa di balik wabah terbaru ini?
Sebagian besar infeksi baru ditemukan pada pekerja migran yang terkait dengan pasar makanan laut di provinsi Samut Sakhon, sebelah barat daya Thailand dan berdekatan dengan ibu kota Bangkok.
Klaster tersebut telah menyebabkan infeksi di lebih dari setengah provinsi itu.
Thailand pernah dianggap contoh sukses penanganan COVID-19 di awal pandemi, tetapi negara itu telah alami lonjakan infeksi yang cepat selama dua minggu terakhir
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata