Thailand Pilih Ipar Thaksin Sebagai PM
Somchai, Si Kalem dari Partai Wong Cilik
Kamis, 18 September 2008 – 10:34 WIB

Thailand Pilih Ipar Thaksin Sebagai PM
KALAU kondisi terkini Thailand bisa diibaratkan api, barangkali Somchai Wongsawat memang sosok yang paling tepat untuk memadamkannya. Sebab, perdana menteri (PM) baru Negeri Gajah Putih itu berpembawaan seperti air: tenang, kalem, dan tak mudah terpancing emosinya. Kendati berbeda dalam banyak hal, Somchai dan Samak memiliki persamaan pada latar belakang pendidikan. Yakni, sama-sama pernah menempuh pendidikan ilmu hukum di Thammasat University, Bangkok.
Karakter Somchai berbeda dengan pendahulunya, Samak Sundaravej. Samak dikenal mudah naik darah dengan gaya bicara yang terkesan menantang siapa saja. Karakter keras Samak sudah terbukti ketika pada 1976 dia bertanggung jawab terhadap pembantaian sejumlah mahasiswa yang berdemo. Untuk mengatasi demonstrasi Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) yang menduduki kantornya, Wisma Negara, Samak juga memerintah militer untuk turun tangan. Untung permintaan itu tak digubris sehingga tak sampai terjadi pertumpahan darah.
Selain menjadi PM karteker sepeninggal Samak, Somchai menduduki pos menteri pendidikan sebelum terpilih sebagai PM kemarin (17/9). Jauh sebelum terjun ke dunia politik, pria 61 tahun itu cukup lama menjadi hakim, sekitar 23 tahun.
Baca Juga:
KALAU kondisi terkini Thailand bisa diibaratkan api, barangkali Somchai Wongsawat memang sosok yang paling tepat untuk memadamkannya. Sebab, perdana
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal