Thailand Tangkap Otak Jaringan Penyelundup Manusia

Bekas pejabat lokal di Thailand Selatan bernama Patchuban Angchotipan ditangkap pihak berwajib dengan tuduhan menjadi otak jaringan penyelundupan manusia.
Penangkapan Patchuban merupakan rangkaian tindakan pemberantasan penyelundupan manusia oleh pemerintah Thailand beberapa waktu terakhir.
Penangkapan terjadi di tengah meningkatnya jumlah perahu pengungsi Rohingya asal Myanmar yang menuju ke perairan Indonesia dan Malaysia.
Kepolisian Thailanda menyatakan, Patchuban merupakan bekas pejabat di Propinsi Satun, dan bertindak sebagai pemimpin jaringan penyelundupan manusia.
"Di Propinsi Satun dia merupakan pejabat penting," jelas Kepala Kepolisian Thailand Jenderal Somyot Poompanmuang.
"Dia komandannya. Dan dia memiliki banyak anak buah," tambahnya.
Patchuban, yang biasa dipanggil Kor Tong, dituduh memasukkan pekerja ilegal ke Thailand, melakukan penahanan dan penculikan. Dia membantah semua tuduhan tersebut.
Thailand mengambil tindakan tegas setelah ditemukannya kuburan massal berisi 33 jenazah yang diduga pekerja Myanmar dan Bangladesh di dekat perbatasan dengan Thailand dan Malaysia.
Bekas pejabat lokal di Thailand Selatan bernama Patchuban Angchotipan ditangkap pihak berwajib dengan tuduhan menjadi otak jaringan penyelundupan
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara
- 'Selama Ini Ternyata Saya Dibohongi': Kerugian Konsumen dalam Dugaan Korupsi BBM
- Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan
- Dunia Hari Ini: Angin Kencang Mulai Menghantam Pesisir Timur Australia
- Warga Indonesia Dilaporkan Hilang di Tasmania Setelah Putus Kontak dengan Keluarga