Thailand-Tiongkok Bangun Pabrik Semen di Sulsel
Hadapi MEA, Semen Tonasa Perkuat Packing Plant
Dari jumlah itu, Semen Tonasa memasok sekitar 300 ribu ton pertahun. "Namun, kecilnya kebutuhan semen itu karena harganya yang bisa jadi mahal karena tingginya biaya distribusi, apalagi yang ke pegunungan," jelas Andi.
Dia lantas mencontohkan harga semen di Wamena yang mencapai Rp 800 ribu per sak, bahkan di Pegunungan Jayawijaya seharga Rp 1,6 juta persak. "Mahal karena biaya pengangkutannya menggunakan pesawat," jelas pria kelahiran Paloppo itu. Bila biaya distribusi ditekan, kebutuhan semen di Papua diyakini akan terus meningkat.
Menurut Andi, pembangunan pabrik semen di Papua lebih untuk mengantisipasi serbuan kompetitor. "Kami akan perkuat pasar dengan menyiapkan tiga jurus, penguatan pasar domestik, menguasai jalur distribusi, dan efisiensi produksi," tambahnya. (agm)
PANGKEP - Jelang pasar bebas ASEAN (MEA) 2015, persaingan bisnis semen mulai terasa di Indonesia timur. Setidaknya ada dua investor asal Tiongkok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua