Thailand .

Thailand .
Thailand .

Saya harus menambahkan, meski saya teman dekat Abhisit Vejjajiva dan Korn Chatikavanij –keduanya adalah pemimpin Partai Demokrat- saya tidak setuju atas tindakan yang sedang digencarkan tersebut.

Tentu saja, Thaksin masih menjadi momok kaum royalis dan mereka berasumsi bahwa Thaksin masih bisa mengendalikan kekuatannya meski telah menghabiskan dekade terakhir dalam pengasingannya di luar negeri.

Tidak salah lagi bahwa Thaksin telah mengubah lanskap sosial politik Thailand.

Dia menghancurkan kekuatan elit Bangkok, mempolarisasi rakyat Thailand dan memaksa mereka untuk memilih antara kubu Kaus Merah atau Kaus Kuning.

Inilah yang mungkin menjelaskan alasan mengapa Kaus Kuning begitu bertekad menyingkirkan Thaksin selamanya. Mengulang tahun 2008, mereka menghabiskan sepekan terakhir dengan menduduki sejumlah kantor-kantor pemerintahan.

Selama akhir pekan para pengunjuk rasa berubah menjadi anarkis dan mengakibatkan empat nyawa orang melayang.

Yingluck –yang dikecam oleh pendahulunya Abhisit sebagai “pusat praktek-praktek korupsi yang komprehensif” masih bisa melenggang lega setelah melalui mosi tidak percaya di parlemen, namun krisis masih jauh dari kata selesai jika dilihat pemrotes telah mengeluarkan ultimatum bagi Yingluck untuk mengundurkan diri.

Ini hanya contoh terbaru dari polarisasai ekstrim wajah Thailand.

Thailand saat ini tengah mengalami gejolak politik layaknya “Groundhog Day”, film yang dibintangi Bill Murray ini menceritakan sang tokoh

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News