Thaksin-Hun Sen Panen Kecaman

Thaksin-Hun Sen Panen Kecaman
Foto : REUTERS
BANGKOK - Ribuan demonstran pendukung raja atau biasa disebut pergerakan "Kaos Kuning" turun ke jalanan Bangkok kemarin (15/11) menentang kunjungan mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra ke Kamboja. Mereka menyatakan kekecewaannya atas kebijakan negara tetangga itu yang menunjuk Thaksin sebagai penasihat ekonomi.

Massa juga geram dengan penolakan pemerintah Kamboja mengekstradisi mantan pemilik klub sepak bola Manchester City yang divonis bersalah dalam kasus korupsi itu selama kunjungan empat harinya ke Pnom Penh. Massa berkaos kuning yang menyebut mereka Aliansi Rakyat untuk Demokrasi  (PAD) pernah memimpin demo menjatuhkan Thaksin pada 2006 dan menduduki dua bandara di Bangkok pada akhir 2008.

Polisi memperkirakan ada sekitar 4.000 orang berkumpul di Bangkok dan memulai demonstrasi sejak pukul 16.00 waktu setempat. Namun, jumlah massa terus bertambah seiring waktu berjalan. "Tugas kami adalah untuk menjaga dan melindungi martabat bangsa dan monarki. Kamboja melanggar perjanjian ekstradisi dan menunjuk orang yang bermasalah hukum menjadi penasihat," seru pemimpin senior PAD Somsak Kosaisuk kepada Agence France Presse.

"Keputusan (Kamboja) melukai harga diri bangsa kami. Kami akan menghujat keduanya (Perdana Menteri Kamboja) Hun Sen dan Thaksin dalam protes kami," tambah Somsak.

BANGKOK - Ribuan demonstran pendukung raja atau biasa disebut pergerakan "Kaos Kuning" turun ke jalanan Bangkok kemarin (15/11) menentang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News