Thaksin-Hun Sen Panen Kecaman
Senin, 16 November 2009 – 00:02 WIB
BANGKOK - Ribuan demonstran pendukung raja atau biasa disebut pergerakan "Kaos Kuning" turun ke jalanan Bangkok kemarin (15/11) menentang kunjungan mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra ke Kamboja. Mereka menyatakan kekecewaannya atas kebijakan negara tetangga itu yang menunjuk Thaksin sebagai penasihat ekonomi. "Keputusan (Kamboja) melukai harga diri bangsa kami. Kami akan menghujat keduanya (Perdana Menteri Kamboja) Hun Sen dan Thaksin dalam protes kami," tambah Somsak.
Massa juga geram dengan penolakan pemerintah Kamboja mengekstradisi mantan pemilik klub sepak bola Manchester City yang divonis bersalah dalam kasus korupsi itu selama kunjungan empat harinya ke Pnom Penh. Massa berkaos kuning yang menyebut mereka Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) pernah memimpin demo menjatuhkan Thaksin pada 2006 dan menduduki dua bandara di Bangkok pada akhir 2008.
Baca Juga:
Polisi memperkirakan ada sekitar 4.000 orang berkumpul di Bangkok dan memulai demonstrasi sejak pukul 16.00 waktu setempat. Namun, jumlah massa terus bertambah seiring waktu berjalan. "Tugas kami adalah untuk menjaga dan melindungi martabat bangsa dan monarki. Kamboja melanggar perjanjian ekstradisi dan menunjuk orang yang bermasalah hukum menjadi penasihat," seru pemimpin senior PAD Somsak Kosaisuk kepada Agence France Presse.
Baca Juga:
BANGKOK - Ribuan demonstran pendukung raja atau biasa disebut pergerakan "Kaos Kuning" turun ke jalanan Bangkok kemarin (15/11) menentang
BERITA TERKAIT
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8