Thaksin Tak Khawatir Diekstradisi
Tuding Putusan Pengadilan Thailand Sarat Muatan Politis
Jumat, 24 Oktober 2008 – 01:23 WIB
BANGKOK - Thaksin Shinawatra menolak vonis yang ditetapkan Mahkamah Agung padanya apalagi untuk menjalani masa hukuman dua tahun. Dia pun sama sekali tidak khawatir akan diekstradisi dari Inggris, seperti yang diminta jaksa penuntut. Malah, mantan pengusaha bidang telekomunikasi Thailand itu berniat menancapkan jangkar bisnisnya di negeri itu.
Tentang hukuman dua tahun yang dijatuhkan padanya, Thaksin menganggap hal itu penuh muatan politis. Hal itu diutarakan Thaksin melalui surat yang ditujukan kepada media internasional. Surat tadi, dikirimkan melalui fax kepada AFP biro London. ’’Saya masih bingung, sebab tidak ada bukti apapun tentang penipuan, korupsi, maupun penyelewengan kekuasaan,’’ tulis Thaksin dalam suratnya. ’’Saya dinyatakan bersalah semata-mata karena saya seorang politisi.’’
Meskipun demikian, untuk sementara waktu, Thaksin tetap berniat menjalankan “hidup damai” di Inggris. Dia juga belum menunjukkan minatnya untuk kembali ke kampung halaman demi memenuhi dan menjalani hukuman yang telah diputuskan Mahkamah Agung. Thaksin sendiri telah mengungsi ke Inggris sejak Agustus lalu.
’’Saya adalah seorang politisi. Setelah dikudeta, cukup lumrah bila mereka menggunakan berbagai cara untuk membenarkan tindakannya itu,’’ kata Thaksin yang tetap mengharapkan agar bangsanya tidak mengalami perpecahan. Ditambah lagi, saat ini demokrasi Thailand sedang berada di persimpangan.
BANGKOK - Thaksin Shinawatra menolak vonis yang ditetapkan Mahkamah Agung padanya apalagi untuk menjalani masa hukuman dua tahun. Dia pun sama sekali
BERITA TERKAIT
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan