The BOBATIME Indonesia Tawarkan Bisnis Kemitraan Menarik di Tengah Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia boleh dibilang tengah demam boba. Walau ekonomi merosot digerus pandemi Covid-19, usaha minuman boba malah menjamur berjejalan di sudut-sudut kota.
Boba atau bubble yang lazimnya dijadikan topping buat minuman seperti milk tea, thai tea, coklat, jadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang, terutama kaum milenial. Muda-mudi pun rela antre demi merasakan racikan khas Taiwan ini.
Permintaan akan minuman kekinian ini pun kian meningkat. Hal itu dibaca dengan baik oleh para pelaku bisnis, khususnya di bidang minuman ini.
Melihat permintaan dan pasar yang masih cukup tinggi, The BOBATIME Indonesia yang notabene didirikan anak bangsa, serta mendobrak kualitas dan harga pasaran di Indonesia, coba memanfaatkan hal tersebut dengan memperluas pasar melalui kerja sama kemitraan.
Pemilik The BOBATIME Indonesia Ryan menyebut jika bisnis yang dirintisnya menjadi teman bagi kaum milenial, kini sudah hadir hampir 100 gerai di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Bali, Samarinda, Depok, Tangerang, Purwokerto serta kota-kota lainnya.
Dia pun sangat terbuka mengajak generasi muda yang ingin menggeluti bisnis ini untuk bekerja sama membangun The BOBATIME Indonesia.
"Pola bisnis dari kami merupakan bentuk kerja sama yang saling menguntungkan untuk mencapai tujuan bersama. Kami menawarkan modal yang cukup terjangkau, dengan balik modal kurang dari enam bulan," kata Ryan lewat keterangannya, Kamis (3/12).
Dia menyebut, sejauh ini tingkat penjualan The BOBATIME Indonesia berkisar antara 40 ribu sampai 50 ribu cup per hari. Bisa dibilang, omzet setiap gerai yang ada bisa mencapai Rp5 juta-Rp10 juta per hari. Itu bisa jadi daya tarik siapa pun yang mau berbisnis.
The BOBATIME Indonesia yang notabene didirikan anak bangsa, ingin memperluas pasar melalui kerja sama kemitraan.
- Sejak Berdiri PaDi UMKM Berhasil Tingkatkan Transaksinya hingga 3.610 Persen
- HNW Ungkap Harapan, Siswa Madrasah Tidak Dilupakan di Program MBG
- Pemerintah Targetkan Makan Bergizi Gratis Sentuh 3 Juta Penerima hingga Maret 2025
- Batavia PIK Sukses Hadirkan Euforia Tahun Baru, Ada Pasar Rakjat Bernuansa Tempo Dulu
- Pemerintah Perlu Berhati-hati soal Penghapusan Utang UMKM
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI