The Economist Sebut Prabowo-Gibran Unggul 50 Persen, Sukarelawan Makin “PeDe”
Lalu dalam konteks investasi, Prabowo-Gibran juga akan memberikan kemudahan berusaha, kemudian mendukung Undang-Undang Cipta Kerja, serta keberlanjutan pembangunan infrastruktur.
“Nah, kita bicara tax holiday dan tax allowance yang diberikan ke pelaku usaha, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Itu semua kan hal-hal yang selama 9 tahun ini menjadi satu gula-gula, menjadi ketertarikan dunia usaha terutama di luar negeri,” tuturnya.
Kendati demikian, sambung Pradana, pihaknya tidak ingin cepat puas dan menjadikan survei tersebut sebagai pemacu semangat untuk bekerja lebih keras lagi memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Jika dilihat dari tren yang ada saat ini, elektabilitas Prabowo-Gibran memang menunjukan tren yang positif.
“Karena sudah tipis 47-48 persen elektabilitasnya. Jadi saya rasa survei hari ini menjadi pemicu kita untuk bekerja lebih keras agar bisa menang sekali putaran,” jelas Pradana.
Sebelumnya, The Economist dalam surveinya mengungkap calon presiden nomor urut 2 mendapat dukungan sekitar 50 persen.
The Economist merangkum survei itu dalam artikel berjudul ‘Who will be the next president of Indonesia’ yang dirilis pada Rabu (24/1).
Survei tersebut mencoba memantau siapakah calon presiden yang bertarung dan bagaimana dukungan terhadap ketiganya.
Pradana Indraputra menanggapi survei The Economist yang menyebutkan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabumi mendapat dukungan 50 persen
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres Silaturahmi dengan 3 Ribu Nasabah PNM Mekaar
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Pemerintahan Prabowo-Gibran Soroti Pengendalian Polusi di Jabodetabek
- Mensesneg Ungkap Sebut Posko Lapor Mas Wapres Murni Ide Gibran
- Serikat Pekerja NIBA ALI Gelar Family Gathering dan Syukuran Atas Pelantikan Prabowo-Gibran