The Fed Agresif, BI Tetap Tahan Suku Bunga Acuan di 3,5 Persen

jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan level suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 3,5 persen.
Keputusan ini diteken setelah BI menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada tanggal 22-23 Mei 2022.
"BI memutuskan mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5 persen," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (22/6).
Perry mengatakan BI juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen.
Langkah itu berbeda dengan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang sangat agresif untuk menaikkan suku bunga acuannya.
Menurut Perry, keputusan tersebut sejalan dengan perlunya pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar.
Selain itu, Indonesia tetap mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah naiknya tekanan eksternal.
Kendati demikian, BI menilai kondisi inflasi masih rendah sehingga Indonesia tidak perlu buru-buru menaikkan suku bunga acuan.
Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan level suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 3,5 persen.
- Hadir di IIMS 2025, DSF Tawarkan Solusi Pembiayaan untuk Kendaraan Mitsubishi
- PP GPA Minta KPK Tetapkan Tersangka Aktor Dugaan Korupsi CSR BI
- Efek The Fed, Kurs Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat
- Pandu Sjahrir Wakili Danantara Bahas Program 3 Juta Rumah di BI, Perannya Masih Rahasia
- BI Tambah Insentif Likuiditas Makropudensial untuk Bank Penyalur Kredit Perumahan
- BI Bakal Kucurkan Likuiditas Senilai Rp 80 Triliun Demi Program 3 Juta Rumah