The Fed Dinilai Makin Agresif, Harga Emas Hari Ini Ambruk Lagi
![The Fed Dinilai Makin Agresif, Harga Emas Hari Ini Ambruk Lagi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/05/27/harga-emas-naik-pada-akhir-perdagangan-kamis-jumat-pagi-wib-wgv7.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Emas kembali melemah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).
Harga emas hari ini tertekan penguatan USD karena investor memperkirakan kenaikan suku bunga agresif.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, turun USD 8,6 atau 0,47 persen menjadi ditutup pada USD 1.829,80 per ounce, memperpanjang kerugian untuk hari keempat berturut-turut.
Emas berjangka turun tipis USD 0,4 atau 0,02 persen menjadi USD 1.838,40 pada Rabu (22/6), setelah melemah USD 1,8 atau 0,1 persen menjadi USD 1.838,80 pada Selasa (21/6).
Harga emas terpengaruh pernyataan Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell yang menyebutkan bank sentral berkomitmen penuh untuk menurunkan inflasi.
Ekspektasi pasar untuk kebijakan moneter yang lebih hawkish dari The Fed membantu mendorong USD lebih tinggi, menjadikan emas kurang menarik karena lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
Powell juga mengatakan pada Rabu (22/6) bahwa dia tidak akan mengesampingkan kenaikan suku bunga 100 basis poin.
Sebab, bank sentral akan mengambil langkah apa pun yang diperlukan untuk memulihkan stabilitas harga.
Harga emas hari ini tertekan penguatan USD karena investor memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed agresif.
- Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 15 Februari Merosot, Jadi Sebegini Per Gram
- Harga Emas Antam Hari Ini 14 Februari Naik Lagi, Tembus Rp1,701 Juta Per Gram
- Berkah Dermawan
- Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 13 Februari Melonjak, Jadi Sebegini Per Gram
- Harga Emas Hari Ini, Kamis 13 Februari 2024 Naik, Ini Perinciannya