The Fed Ketok Suku Bunga Acuan Naik 25 bps, Indonesia Wajib Waspada!

Selain itu, kenaikan suku bunga diberbagai negara bisa membuat beban masyarakat meningkat, seperti bunga KPR, kredit kendaraan bermotor, dan pinjaman modal usaha.
Semua akan dinaikkan sepanjang 2022.
Padahal indeks keyakinan konsumen (IKK) per Februari 2022 justru mengalami pelemahan.
Akibatnya, risiko pelemahan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri bisa kembali terjadi dan proyeksi pertumbuhan sulit mencapai 5 persen.
Bhima menyebut kebijakan The Fed akan segera disusul oleh Bank Indonesia (BI) dengan menyesuaikan suku bunga acuan.
"Tidak banyak opsi selain mengikuti arahan tren suku bunga dari The Fed, bahkan dikhawatirkan tanpa naikkan BI 7DRR maka capital outflow akan menekan stabilitas nilai tukar rupiah," jelas Bhima.
Dengan demikian, BI harus mewaspadai inflasi April yang tinggi karena momentum Ramadan.
"Apalagi, penyesuaian tarif PPN menjadi 11 persen dan naiknya harga pangan yang terus-menerus, salah satunya minyak goreng," tutup Bhima.
The Fed menaikkan suku bunga acuan 25 bps untuk meredam inflasi AS, Indonesia wajib waspada soal dampak kebijakan itu.
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat
- Pemerintah Prediksi Nilai Transaksi Ritel di 2025 ini Bakal Turun 8 Persen
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- PNM Wujudkan Dukungan untuk Pendidikan Berkualitas lewat Ruang Pintar
- Kemenko PM Uji Publik Standar Pendampingan Usaha lewat Pilar Berdaya Bersama
- Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih untuk Memperkuat Ketahanan Pangan