The Fed Ketok Suku Bunga ke Titik Tertinggi Sejak 15 Tahun, Jadi Sebegini

jpnn.com, JAKARTA - Bank sentral AS Federal Reserve AS pada Rabu (14/12) menaikkan suku bunga ke titik tertinggi dalam 15 tahun.
Kenaikkan suku bunga menandakan bahwa pertempuran bank sentral melawan inflasi masih jauh dari selesai.
Dikutip dari Antara, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memilih untuk menaikkan suku bunga pinjaman overnight sebesar setengah poin persentase, melanjutkan siklus kenaikan suku bunga paling agresif dalam 40 tahun.
Namun, kenaikan setengah poin itu lebih kecil dari empat kenaikan suku bunga terakhir, yaitu kenaikan 75 basis poin.
Kenaikkan suku bunga menimbulkan pertanyaan apakah The Fed akan menaikkan suku bunga dengan jumlah yang lebih kecil ke depan jika bank sentral terus mengikuti jalur yang sama.
Indeks Dow Jones Industrial Average menukik tajam karena berita tersebut, jatuh hampir 500 poin tepat setelah pengumuman sore, tetapi kemudian sedikit rebound.
Memang, ekonomi AS telah dirundung oleh inflasi terburuk sejak awal 1980-an, yang telah mendorong langkah agresif bank sentral untuk mengendalikan inflasi tertinggi dalam empat dekade.
Suku bunga tinggi meningkatkan risiko yang menyebabkan resesi, dan banyak ekonom memprediksi penurunan ringan di paruh kedua tahun depan.
Bank sentral AS Federal Reserve AS pada Rabu (14/12) menaikkan suku bunga ke titik tertinggi dalam 15 tahun.
- Harga Emas Diprediksi Bisa Tembus USD 4.000 Per Troy
- Cetak Rekor Sejarah, Harga Emas Tembus USD 3.300 Per Troy
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
- Data BPS: Inflasi Tahunan Maret 2025 Lebih Rendah dari Tahun Lalu
- Makin Anjlok, Kurs Rupiah Tembus Rp 16.588 Per USD
- Wawali Iswar Apresiasi Gerakan Pangan Murah Serentak se-Jateng Digelar di Kota Semarang