The Fed Kian Ofensif
Bunga Acuan Bisa Turun Lagi
Jumat, 31 Oktober 2008 – 09:55 WIB
''Aktivitas ekonomi melambat akibat penurunan besar dari belanja konsumen,'' terang Komite Pasar Terbuka The Fed (FOMC) setelah keluar keputusan pemangkasan suku bunga.
Analis menilai The Fed mungkin meneruskan langkah pemotongan suku bunga sambil menunggu reaksi pasar Rabu (28/10). Sebab, level suku bunga yang sangat rendah memiliki potensi bahaya.
Ekonom senior Decision Economics Cary Leahey menilai FMOC mungkin ragu-ragu menurunkan suku bunga dari level 1 persen meski kemungkinan itu ada. ''Mereka akan menunggu hingga pertemuan berikut untuk memutuskan pemotongan suku bunga lagi,'' katanya. ''The Fed tidak ingin terjebak dalam situasi suku bunga rendah terlalu lama,'' lanjutnya.
Tapi, Ian Shepherdson, chief economist di High Frequency Economics, berpendapat masih ada risiko. Jadi, FOMC diramal akan memotong suku bunga lagi hingga 50 basis poin.
WASHINGTON - Keputusan bank sentral AS atau US Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (0,5 persen) menjadi 1 persen
BERITA TERKAIT
- Selamat! Dirut SIG Raih Top CEO Indonesia Awards 2024
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- Grab Berkolaborasi dengan TikTok Hadirkan Program Seru di Jakarta
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen
- 53 UMKM akan Hadir di Pertamina Eco RunFest 2024, Ada Pilihan yang Sangat Menarik!
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda