The Fed Mengamuk, Suku Bunga Digenjot 75 Basis Poin, Terbesar Sejak 1994

jpnn.com, JAKARTA - Bank sentral Amerika Serikat pada Rabu (15/6) mengetok kenaikan suku bunga terbesar sejak 1994.
The Federal Reserve (The Fed) mengangkat target suku bunga dana federal sebesar 75 basis poin ke kisaran antara 1,5 persen dan 1,75 persen.
Pejabat Fed melihat ada kenaikan stabil lebih lanjut pada tahun ini dan menargetkan tingkat dana federal sebesar 3,4 persen pada akhir tahun.
Namun, salah satu survei dari Universitas Michigan menyebutkan langkah tersebut, yang telah sepenuhnya diperhitungkan oleh pasar.
Bahkan, berdasarkan data itu, pasar telah mengikuti data pada Jumat (10/6) yang menunjukkan kenaikan inflasi AS lebih tajam dari perkiraan pada Mei.
Survei itu menunjukkan ekspektasi inflasi lima tahun konsumen, melonjak tajam ke level tertinggi sejak Juni 2008.
Dalam konferensi pers setelah pertemuan kebijakan dua hari terbaru Fed, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa survei itu "cukup menarik".
Kepala Ekonomi Internasional Commonwealth Bank of Australia, Joseph Capurso menilai ekspektasi inflasi mulai terlihat terlalu tinggi. Hal itu, menurutnya, menjadi salah satu alasan mengapa Powell ingin melakukan menggenjot suku bunga acuan.
The Federal Reserve (The Fed?) mengangkat target suku bunga dana federal sebesar 75 basis poin ke kisaran antara 1,5 persen dan 1,75 persen.
- Hadir di IIMS 2025, DSF Tawarkan Solusi Pembiayaan untuk Kendaraan Mitsubishi
- Bahlil Harap Danantara Bisa Biayai Investasi Hilirisasi
- Hipmi Nilai UU Minerba jadi Angin Segar untuk UMKM
- Arsjad Rasjid Sebut Ekonomi Indonesia Bisa Berkembang Lebih Cepat
- PNM Kembali Tebar Reward, Kali Ini Kirim Karyawan ke Hongkong
- HIPMI Jaya Lantik 430 Pengurus Baru untuk Perkuat Ekonomi Jakarta