The Fed Segera Tingkatkan Suku Bunga, Bagaimana Nasib Utang Indonesia?
jpnn.com, JAKARTA - Federal Reserve segera meningkatkan suku bunga acuan pada pertengahan 2022. Hal itu tertera dalam risalah pertemuan 14-15 Desember, dirilis Kamis (6/1).
Pejabat The Fed mengambil keputusan percepatan kenaikan suku bunga mengingat perbaikan ekonomi di AS cuku baik, di sisi lain inflasi dinilai cukup tinggi.
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menilai kenaikan suku bunga The Fed harus diwaspadai karena mempengaruhi volatilitas rupiah sepanjang 2022.
Pada akhirnya, kata dia, akan mempengaruhi pembayaran bunga dan utang Indonesia.
"Ketidakpastian nilai tukar rupiah akan berpengaruh pada penerimaan negara bukan pajak, seperti manufaktur, karena sebagian besar bahan bakunya impor," ujar Bhima kepada JPNN.com, Kamis (6/1).
Lebih lanjut, Bhima menjelaskan pembayaran utang Indonesia bergantung pada penerimaan dan belanja negara.
Menurutnya, selama ini penerimaan negara terbantu karena harga komoditas yang booming.
"Tetapi, ada pelarangan ekspor batu bara maka penerimaan negara bukan pajak wajib diwaspadai," kata dia.
Federal Reserve segera meningkatkan suku bunga acuan pada pertengahan 2022. Bagaimana nasib bunga utang Indonesia?
- PB PMII Minta Kenaikan PPN 12% Dikaji Ulang
- Indef Beberkan Kondisi Ekonomi, PPN 12% Tak Realistis
- Denny JA Sebut Prabowo dapat Sentimen Negatif soal Pilkada Dipilih DPRD
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Pemkot Bogor Didorong Maksimalkan Pendapatan Pajak Daerah
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun