The Fed Siapkan Paket Penyelamatan Baru
Kucurkan USD 900 M untuk Perkuat Likuiditas
Rabu, 08 Oktober 2008 – 10:38 WIB
WASHINGTON - Pemerintah AS terus berupaya meredam gejolak krisis finansial. Setelah Presiden George W. Bush meneken undang-undang (UU) soal bailout senilai USD 700 miliar, bank sentral AS atau US Federal Reserve (The Fed) dan Depkeu bekerja sama dalam menyiapkan langkah penyelamatan baru. The Fed menyatakan akan meningkatkan secara signifikan fasilitas lelang atau term auction facility (TAF). Itu dimulai dengan lelang Senin lalu yang menawarkan pinjaman 84-hari. Lelang tersebut akan memungkinkan perbankan mendapatkan pinjaman dalam jangka waktu tertentu dengan bunga yang ditentukan saat lelang. Program ini memungkinkan bank pula mendapat pinjaman dengan bunga sesuai diskon yang diberikan The Fed. Umumnya, suku bunganya lebih tinggi dibandingkan bunga antarbank.
Di tengah kepanikan investor akibat keterpurukan bursa saham, The Fed dan Depkeu AS Senin (6/10) mengumumkan bakal membeli utang jangka pendek dalam jumlah besar demi memecah kemacetan kredit yang menghancurkan ekonomi.
Untuk melonggarkan likuiditas dan meredakan tekanan di pasar kredit, The Fed akan menyediakan pinjaman tunai USD 900 miliar (sekitar Rp 8.550 triliun) pada perbankan. Pinjaman berjangka 28 hari dan 84 hari itu siap dinaikkan sampai USD 150 miliar (sekitar Rp 1.425 triliun).
Baca Juga:
WASHINGTON - Pemerintah AS terus berupaya meredam gejolak krisis finansial. Setelah Presiden George W. Bush meneken undang-undang (UU) soal bailout
BERITA TERKAIT
- BRI Insurance Hadirka Perlindungan di Liburan Natal dan Tahun Baru
- INALUM Raih Pencapaian Tertinggi Dalam Produksi & Penjualan Aluminium
- Inovasi Pelumas Baru EMLI Diklaim Mampu Bersaing Secara Global
- Beri Kemudahan Pelanggan, ASDP Meluncurkan Fitur Pengiriman E-Tiket via WhatsApp
- Nasabah PNM Mekaar Asal Lampung Raih Penghargaan Aksi Nyata Bela Negara
- Tingkatkan Kenyamanan Konsumen, ASDP Sesuaikan Kebijakan Penalty Refund dan Reschedule Ferizy