The Good, The Bad, and The Ugly
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Hal itu menimbulkan polarisasi atau keterpecahan di kalangan pemilih yang efeknya masih terus terasa dan meluas ke level nasional.
Fenomena ayat dan mayat terjadi setelah munculnya kasus Ahok pada 2016 yang dituduh melecehkan agama Islam dengan mengutip Surat Al-Maidah 51.
Pernyataan Ahok itu kemudian menjadi viral setelah diunggah oleh seorang netizen ke media sosial.
Gelombang protes meluas sampai memunculkan Aksi Belas Islam yang dikenal sebagai 212.
Gelombang protes semakin meluas dan Ahok kemudian ditahan dan diadili dan divonis bersalah.
Ahok masih bisa masuk ke putaran kedua dengan mengalahkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Silviana Murni di putaran pertama.
Pada putaran final Ahok kalah telak dari Anies-Sandi.
Pendukung Ahok menganggap kekalahan ini karena eksploitasi politik aliran yang memainkan isu agama.
Surya Paloh mengutip kisah film The Good, The Bad, and The Uglyitu ketika berpidato pengukuhan doktor honoris causa yang diterimanya dari Universitas Brawijaya
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung
- Inilah Bukti Pengaruh Kuat Anies Baswedan, Bakorsi Berubah Haluan
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku