The Hunger Games: Jokowi 3 Periode?

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

The Hunger Games: Jokowi 3 Periode?
Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com

Salah satu demonstran kemudian mengangkat tangannya memamerkan tiga jari. Dalam waktu singkat salam tiga menyebar ke penjuru negeri menjadi simbol antikudeta.

Ide salam tiga jari merupakan adaptasi dari karya fiksi populer, The Hunger Games. Digambarkan bahwa salam tiga jari adalah tanda terima kasih, rasa hormat, atau tanda perpisahan seseorang yang dicintai.

Tokoh utama dalam novel dan serial film itu, Katniss Everdeen, menjadi simbol penghormatan, karena secara sukarela menggantikan adik perempuannya, yang terpilih sebagai peserta Hunger Games, perlombaan bertahan hidup dalam sebuah arena.

Warga masyarakat memberi penghormatan kepada Katniss dengan mengangkat tiga jari.

Simbol tiga jari bisa juga diasosiasikan kepada moto Revolusi Prancis, ‘’Liberte, Egalite, Fraternite’’, kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan. Sebagian orang lain memaknainya sebagai “kebebasan, hak memilih, dan demokrasi”.

Di Thailand, salam tiga jari dari The Hunger Games terus digunakan karena masyarakat menganggap situasi opresi dan diktatorisme yang mereka hadapi, mirip dengan yang ada di novel dan serial film tersebut.

Berhadapan dengan kekuatan militer dan oligarki, para pengunjuk rasa menyatukan harapan, perjuangan, dan tuntutan mereka, ke dalam satu bahasa universal, satu simbol. Salam tiga jari telah menjadi simbol perlawanan yang universal.

Di Indonesia, kudeta terselubung terhadap demokrasi sedang berlangsung. Beda dengan junta militer Thailand dan Myanmar yang melakukan kudeta secara represif dan terbuka, kudeta di Indonesia dilakukan secara masif, terorganisasi rapi, tetapi terselubung.

Para pendukung gerakan Jokowi 3 periode itu sudah mulai memakai gestur Tiga Jari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News