The Iconomics Public Relations Summit 2023 Kantongi Cara Memitigasi Isu
jpnn.com, JAKARTA - CEO Nexus Risk Mitigation and Strategic Communication, Dr. Firsan Nova mengatakan bahwa praktisi Public Relations (PR) yang andal memiliki peran besar dalam melakukan pemetaan pada manajemen isu dengan baik.
Sebab, sebaik apapun perusahaan, sejatinya isu dan krisis tidak bisa kita hindari yang akan menjadi bagian dari perjalanan perusahaan.
Hal yang bisa dilakukan PR adalah melakukan mitigasi dan meminimalisir dampak negatif dari hal tersebut.saat ini isu dan krisis menjadi tantangan perusahaan dalam penjagaan reputasi.
Ditambah lagi tantangan teknologi yang memberikan keterbukaan dan kecepatan informasi, membuat perusahaan makin rentan tertimpa isu maupun pemberitaan negatif.
Hal itu disampaikan oleh Dr. Firsan dalam acara The Iconomics PR Summit 2023, Innovation for Reputation dengan tema Manajemen Isu dalam Dunia Public Relations di JS Luwansa Hotel Kamis, (3/8).
Menurut Firsan ketika terjadi isu, praktisi PR harus proaktif dalam menyuarakan narasi. “Di Nexus, ketika terjadi isu kami membagi menjadi tiga bagian yaitu, terdapat sesi issues taker, balancing narrative, dan issues maker,” jelas Firsan.
Firsan menjelaskan pada fase awal biasanya isu terjadi, kemudian disusul narasi-narasi negatif dalam pemberitaan. Langkah selanjutnya akan melakukan balancing narrative menyuarakan narasi-narasi positif ke publik agar isu negatif dan positif dapat seimbang.
Tahap terakhir adalah melakukan issues maker yaitu mempublikasi ke publik isu-isu positif apa saja yang perlu diketahui.
CEO Nexus Risk Mitigation and Strategic Communication, Dr. Firsan Nova mengatakan bahwa praktisi PR yang andal memiliki peran besar dalam memetakan isu
- Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
- NCCR &I CSP Kembali Gelar ASRRAT 2024
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Makin Mudah Bangun Loyalitas Pelanggan dengan OCA
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Grant Thornton Indonesia Ungkap Peran Vital Perusahaan Mid-Market