The Indonesian Keroncong Center dan Ambisi Go International
Dana Miliaran Rupiah dari Kantong Pribadi, Musisi Diasuransikan
Sabtu, 16 April 2011 – 08:08 WIB
Lalu, dari mana sumber pembiayaan untuk semua itu" Menurut Soetomo, sampai saat ini seluruh pendanaan masih ditopang kantong pribadi. Memang, pihaknya sempat mengajukan kerja sama dengan beberapa instansi pemerintah. Tapi, belum ada yang merealisasikan bantuan. "Kami tidak mau mengemis-ngemis minta dana. Kalau ada yang mau membantu, kami terima. Tapi, kalau tidak, ya sudah, kami jalan sendiri," ucapnya.
Sayangnya, Soetomo enggan mengungkapkan total dana yang sudah dia keluarkan untuk membangun The Indonesian Keroncong Center. Namun, saat Jawa Pos menyebut angka Rp 10 miliar, dia menjawab, "Ya kalau segitu ada lah."
Secara finansial, Soetomo yang berprofesi sebagai dokter dan pengusaha itu memang cukup berada. Tapi, lanjut dia, upaya menghidupkan kembali musik keroncong bukan melulu soal untung rugi atau bisnis, tapi lebih merupakan panggilan hati.
"Musik keroncong itu penuh nilai luhur, heroik, penuh semangat kepahlawanan. Sangat banyak lagu keroncong yang bertema perjuangan. Bahkan, dulu musik keroncong selalu dimainkan para pejuang kita pada masa penjajahan untuk memompa semangat juang," ujarnya penuh semangat.
The Indonesian Keroncong Center sengaja dibuat megah dan lengkap fasilitasnya agar keroncong tidak dianggap murahan. Sudah ada komitmen pasarkan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408