The Indonesian Keroncong Center dan Ambisi Go International

Dana Miliaran Rupiah dari Kantong Pribadi, Musisi Diasuransikan

The Indonesian Keroncong Center dan Ambisi Go International
Dr. R. H. Soetomo, pendiri The Indonesian Keroncong Center saat sesi latihan Selasa lalu di Gedung The Indonesian Keroncong Center, Jakarta. Foto : Ahmad Baidhowi/JAWA POS

Lalu, dari mana sumber pembiayaan untuk semua itu" Menurut Soetomo, sampai saat ini seluruh pendanaan masih ditopang kantong pribadi. Memang, pihaknya sempat mengajukan kerja sama dengan beberapa instansi pemerintah. Tapi, belum ada yang merealisasikan bantuan. "Kami tidak mau mengemis-ngemis minta dana. Kalau ada yang mau membantu, kami terima. Tapi, kalau tidak, ya sudah, kami jalan sendiri," ucapnya.

Sayangnya, Soetomo enggan mengungkapkan total dana yang sudah dia keluarkan untuk membangun The Indonesian Keroncong Center. Namun, saat Jawa Pos menyebut angka Rp 10 miliar, dia menjawab, "Ya kalau segitu ada lah."

Secara finansial, Soetomo yang berprofesi sebagai dokter dan pengusaha itu memang cukup berada. Tapi, lanjut dia, upaya menghidupkan kembali musik keroncong bukan melulu soal untung rugi atau bisnis, tapi lebih merupakan panggilan hati.

"Musik keroncong itu penuh nilai luhur, heroik, penuh semangat kepahlawanan. Sangat banyak lagu keroncong yang bertema perjuangan. Bahkan, dulu musik keroncong selalu dimainkan para pejuang kita pada masa penjajahan untuk memompa semangat juang," ujarnya penuh semangat.

The Indonesian Keroncong Center sengaja dibuat megah dan lengkap fasilitasnya agar keroncong tidak dianggap murahan. Sudah ada komitmen pasarkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News