The Little Soeharto
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Indonesia menerima dengan takzim resep IMF itu. Direktur IMF Michel Camdessuss berdiri sambil bersidekap menyaksikan Presiden Soeharto yang menandatangani traktat penyerahan kedaulatan kepada IMF.
Lagaknya seperti penguasa VOC yang sedang menyaksikan penyerahan kekuasaan oleh raja Jawa.
Mahathir menolak resep IMF. Dia menggaungkan kembali jargon Bung Karno ‘’go to hell with your recipe’’, pergilah ke neraka dengan resepmu. Malaysia memilih memakai resepnya sendiri untuk menyelesaikan krisis ekonominya.
Terbukti, Malaysia bisa menyelesaikan krisis ekonominya dengan tuntas dan bisa move on sampai sekarang.
Indonesia yang menelan mentah-mentah resep IMF harus mengalami derita berkepanjangan dari krisis multidimensi itu. Krisis ekonomi berubah menjadi krisis politik yang dampaknya masih tidak bisa sepenuhnya hilang sampai sekarang.
Soeharto mundur mewariskan destabilitas sosial politik yang sampai sekarang masih terasa.
Tiga puluh tahun memimpin Indonesia, Soeharto menjadikan pembangunanisme sebagai legitimasi utama pemerintahannya. Soeharto sangat terobsesi oleh pembangunan dan melakukan apa saja demi memastikan pembangunan berhasil.
Soeharto mendapat gelar ‘’Bapak Pembangunan’’ sebuah gelar yang bersifat ‘’self-proclaimed’’ yang dibuatnya sendiri untuk dirinya sendiri.
Ada yang menyebut rezim sekarang ini sebagai neo-orba, tetapi belum ada yang menjuluki Jokowi The Little Soeharto.
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Soeharto Memenuhi Kriteria Jadi Pahlawan Nasional, tetapi Terganjal Hal Ini
- Sekjen GibranKu Angkat Bicara Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Tegas