The Lucky Country

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

The Lucky Country
Para pemain Australia tampak emosional setelah mengalahkan Tunisia pada lanjutan Grup D Piala Dunia 2022. Foto: Twitter/FIFAWorldCup

Australia dikenal sebagai negara sekaligus benua yang ditemukan oleh penjelajah Inggris James Cook pada 1770.

Setelah menemukan daratan itu, Cook serta merta mengeklaim wilayah itu sebagai bagian dari Kerajaan Inggris.

Bagaimana ceritanya sebuah daratan di wilayah Asia yang jaraknya ribuan kilometer bisa diklaim sebagai wilayah Inggris? Itulah bukti kolonialisme Inggris yang rakus dan serakah.

Wilayah daratan itu sudah dihuni oleh suku nomaden yang dikenal sebagai Aborigin, yang berkulit hitam dan berambut keriting mirip dengan orang Melanesia yang tinggal di Papua.

Puluhan ribu tahun sebelumnya pulau besar itu tersambung menjadi satu. Lalu terjadi guncangan besar yang memisahkannya menjadi dua.

Karena itu, Aborigin sebagai penduduk asli Australia punya kesamaan suku dengan penduduk Papua.

Para pelaut Makassar pun sudah lama melakukan hubungan dagang dengan suku Aborigin jauh sebelum Kapten Cook menemukan Australia.

Karena itu, klaim Inggris bahwa Cook adalah penemu pertama Australia tidak berdasar dan hanya sekadar bualan.

Panggung Piala Dunia 2022 tahun ini seolah menegaskan posisi Australia sebagai The Lucky Country.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News