The Professor, Band Para Guru Besar Universitas Indonesia
Latihan Nyanyi Dulu, Baru ke Ruang Bedah
Senin, 03 Mei 2010 – 08:31 WIB
TPB pernah menerima honor mulai Rp 1 juta sampai Rp 25 juta. Uang tersebut diputar kembali untuk menyewa studio, membeli perlengkapan band, serta biaya latihan.
Sekali latihan, TPB bisa mengeluarkan biaya Rp 1 juta lebih untuk sewa tempat dan konsumsi. Setiap kali latihan memakan waktu sekitar tiga jam. Sebab, usia personel tak memungkinkan menambah jadwal latihan. "Kami main dua jam saja sudah ngos-ngosan," kata perempuan berambut sebahu itu.
Bahkan, kata Yayi, dirinya sering demam panggung sebelum main. "Meski sudah hafal lagunya dan siap secara mental, tetap saja gemetaran," ujar dia.
Perasaan seperti itu, kata Yayi, tidak hanya menghinggapi dirinya. Tapi, juga personel lain. "Kalau sudah main satu dua lagu, baru menguasai panggung," kata ibu satu anak tersebut.
DI BALIK keseriusan menekuni disiplin ilmunya, belasan profesor Universitas Indonesia memanjakan diri dengan bermain musik. Mereka membentuk
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408