The Real Winner is Qatar
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Qatar dengan sangat cerdik mempergunakan ‘’diplomasi olahraga’’ khususan sepak bola, sebagai sarana promosi internasional. Untuk penyelenggaraan Piala Dunia ini Qatar menggelontorkan dana USD 200 mliliar.
Jumlah itu serasa kacang bagi pemerintah Qatar yang mempunyai cadangan minyak 15 miliar barel dan cadangan gas alam 2,4 triliun kubik.
Jumlah ini hanya kalah dari Rusia dan Iran.
Dengan keterlibatan Rusia dalam perang melawan Ukraina dan Iran yang diembargo oleh Amerika Serikat, rezeki nomplok jatuh ke Qatar.
Qatar menjadi negara Timur Tengah dan negara Islam pertama yang menjadi tuan rumah tunggal Piala Dunia.
Pada 2002, Jepang menjadi tuan rumah bersama Korea Selatan.
Baru kali ini, di Piala Dunia, seluruh dunia Islam bersatu dan mendukung Qatar.
Meskipun tim Qatar gagal di babak penyisihan, tetapi dunia Islam mendukung timnas Maroko yang melaju sampai ke semifinal sebelum dihentikan oleh Prancis.
Sang juara adalah Messi, tetapi juara yang sesungguhnya adalah Qatar. Juara sebenarnya pada perhelatan Piala Dunia ini tidak lain adalah tuan rumah Qatar.
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis
- Hasil Liga Spanyol: Menang 3-0 Atas Leganes, Madrid Naik Posisi 2 Klasemen
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Pelatih Bahrain Menantikan Duel Melawan Timnas Indonesia
- Mengintip Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Seberapa Dekat?
- Indonesia vs Arab Saudi: Aksi Marselino Ferdinan Menghidupkan Nyawa Garuda