The Real Winner is Qatar

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

The Real Winner is Qatar
Pertunjukan kembang api di sekeliling balon trofi Piala Dunia yang berlangsung jelang sepak mula partai final Piala Dunia 2022 antara Argentina melawan Prancis di Stadion Lusail, Al Daayen, Qatar, Minggu (18/12/2022). (ANTARA/Gilang Galiartha)

Qatar dengan sangat cerdik mempergunakan ‘’diplomasi olahraga’’ khususan sepak bola, sebagai sarana promosi internasional. Untuk penyelenggaraan Piala Dunia ini Qatar menggelontorkan dana USD 200 mliliar.

Jumlah itu serasa kacang bagi pemerintah Qatar yang mempunyai cadangan minyak 15 miliar barel dan cadangan gas alam 2,4 triliun kubik.

Jumlah ini hanya kalah dari Rusia dan Iran.

Dengan keterlibatan Rusia dalam perang melawan Ukraina dan Iran yang diembargo oleh Amerika Serikat, rezeki nomplok jatuh ke Qatar.

Qatar menjadi negara Timur Tengah dan negara Islam pertama yang menjadi tuan rumah tunggal Piala Dunia.

Pada 2002, Jepang menjadi tuan rumah bersama Korea Selatan.

Baru kali ini, di Piala Dunia, seluruh dunia Islam bersatu dan mendukung Qatar.

Meskipun tim Qatar gagal di babak penyisihan, tetapi dunia Islam mendukung timnas Maroko yang melaju sampai ke semifinal sebelum dihentikan oleh Prancis.

Sang juara adalah Messi, tetapi juara yang sesungguhnya adalah Qatar. Juara sebenarnya pada perhelatan Piala Dunia ini tidak lain adalah tuan rumah Qatar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News