The Special Locer
Jumat, 20 Januari 2012 – 07:21 WIB
MADRID - Ekspektasi tinggi mengiringi kehadiran Jose Mourinho ke Real Madrid musim lalu. Dengan gelimang gelar di setiap klub yang ditangani sebelumnya, Real berharap hadirnya Mourinho bisa menghentikan dominasi Barcelona. Untuk mewujudkan misi tersebut, Real pun menjadikan The Special One - julukan Mourinho - sebagai pelatih termahal dunia dengan bayaran 10,5 juta euro atau lebih Rp 121 miliar per tahunnya. Namun, musim ini atau pada tahun kedua Mourinho bersama Real, kondisinya tak kunjung berubah. Dalam tiga el clasico terakhir, Los Merengues bahkan selalu menjadi pecundang sehingga membuat catatan sejarah pertemuan kedua tim sejak 13 Mei 1902 berimbang 86-86 (khusus laga resmi).
Enam bulan bertugas, Real mendapat shock therapy ketika. Klub berjuluk Los Merengues itu dihajar lima gol tanpa balas oleh Barcelona di Nou Camp (29/11/2010). Yang mengecewakan, hampir sepanjang laga, Mourinho terdiam di bench. Kalah dari rival abadi, apalagi dengan skor telak, sulit diterima oleh Real. Isu mengganti Mourinho pun sempat mengemuka meski akhirnya tidak terbukti.
Baca Juga:
Pada musim itu pula, Real disingkirkan Barca - sebutan Barcelona - di semifinal Liga Champions, termasuk kalah di kandang sendiri dua gol tanpa balas. Tapi, gelar Copa del Rey, setelah mengalahkan Barca melalui babak tambahan waktu, dianggap masih bisa menenangkan. Mourinho dimaafkan karena menjalani musim perdananya.
Baca Juga:
MADRID - Ekspektasi tinggi mengiringi kehadiran Jose Mourinho ke Real Madrid musim lalu. Dengan gelimang gelar di setiap klub yang ditangani sebelumnya,
BERITA TERKAIT
- Mediol Gemilang, Petrokimia Gresik Pupus Harapan TNI AU ke Final Livoli Divisi Utama
- Tanpa Kekuatan Terbaik, TNI AL Bikin Kejutan Masuk Final Livoli Divisi Utama 2024
- Mengintip Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Seberapa Dekat?
- Diikuti 20 Tim, Babak Grand Finale Meet the World SKF Siap Digelar di Jakarta
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- FIBA Asia Cup 2025: Timnas Basket Putra Cari Peluang Kemenangan Melawan Korea