The Special Locer
Jumat, 20 Januari 2012 – 07:21 WIB
"Saya selalu bisa memahami (apa yang terjadi pada suporter di stadion). Tapi, saya tidak pernah mendengarkan sebelum atau setelah pertandingan. Yang pasti, saya bertanggung jawab, terutama ketika tim saya kalah. Kemenangan memiliki banyak "ayah", sedangkan kekalahan hanya punya satu," tutur Mourinho di situs resmi klub.
Ayah yang dimaksud Mourinho adalah ketika tim kalah, hanya pelatih satu-satunya pihak yang harus bertanggung jawab. Lain halnya apabila tim menang karena semua dalam tim terlihat berjasa. Perihal strateginya, Mourinho menyebut semuanya berantakan setelah Barca mencetak gol balasan.
"Saya tidak berharap kebobolan lewat situasi bola mati di awal babak kedua. Kami ingin mempertahankan keunggulan 1-0 dan ingin menggunakan serangan balik untuk membuang waktu," jelas Mourinho yang belum pernah mengalahkan Barca di Bernabeu itu (dua seri dan empat kalah).
Internal Real pun terpecah menyikap strategi Mourinho. Kapten-kiper Iker Casillas mengritik timnya yang bermain defensif sekalipun memulai laga dengan skema agresif 4-3-3. Tapi, Direktur Institusional Real Emilio Butragueno meyakini apabila Mourinho akan bisa menemukan formula yang tepat meredam Barca ke depannya.
MADRID - Ekspektasi tinggi mengiringi kehadiran Jose Mourinho ke Real Madrid musim lalu. Dengan gelimang gelar di setiap klub yang ditangani sebelumnya,
BERITA TERKAIT
- WUP MotoGP Jepang: Pecco Pertama, Martin Kedua
- MotoGP Jepang: Pedro Acosta dan Mistis Pole Position Pertama
- Pelita Jaya Paksa Satria Muda Memainkan Game Ketiga di Final IBL All Indonesian
- Apresiasi PON XXI Aceh-Sumut, Rektor Unesa Nilai Model 2 Tuan Rumah Bisa Dikembangkan
- Marc Marquez Lempar Handuk dalam Persaingan Juara MotoGP 2024?
- Kevin Diks Bicara Kans Berseragam Timnas Indonesia