Theresia Mastai, Kapolsek yang Menyamar di Klinik Aborsi Ibu Kota
Bagi Tugas dengan Suami Besarkan Tiga Putri
Selasa, 03 Maret 2009 – 05:56 WIB
Theresia Mastai, Kapolsek yang Menyamar di Klinik Aborsi Ibu Kota
Dia juga banyak minum air putih, memilih makanan sehat, dan rajin berdoa. "Dalam hidup harus senantiasa bersyukur," ujarnya.
Theresia mengakui, kehidupan polisi yang penuh tantangan dan banyak di luar rumah membuat dia dan suaminya, Paulus Sidik Budhiadi, seorang wartawan, harus pandai-pandi membagi waktu untuk keluarga. Dia tak mau ketiga putrinya kehilangan sosok ayah dan ibu. Theresia berkomitmen jika dia tidak ada di rumah, suami yang menggantikan posisinya. Demikian sebaliknya. "Pengorbanan Papa sudah besar demi menjaga kalian," kata Theresia menirukan nasihatnya lepada ketiga anaknya.
Karena tuntutan profesi, Theresia mengakui dirinya kerap harus ke luar kota atau tugas luar negeri. Pada saat seperti itulah tugasnya sebagai istri diatasi sang suami. "Suami saya pengertian, tidak pernah membedakan mana tugas istri dan suami saat saling membutuhkan," katanya.
Setiap akhir pekan, Theresia biasanya selalu pergi bersama dengan suami dan anaknya. Mereka mengisi dengan aktivitas bersantai seperti ke salon, makan di luar, atau nonton bioskop. "Atau jalan-jalan dari mal ke mal," ujarnya, lalu tertawa.
Terungkapnya praktik aborsi di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, tak lepas dari peran Theresia Mastai. Berkat keberanian penyamaran wanita yang
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu