Theta Perluas Pasar di Indonesia
Setelah Theta berhasil mengimplementasikan jaringan Theta pada Dapp pertama, Theta TV, perusahaan itu juga kemudian bermitra dengan platform video seperti Contentos, MBG Newsgroup Korea, CJ Hello, dan Samsung VR.
Mitch mengungkapkan, peluncuran Theta Mainnet 2.0 baru-baru ini telah sukses besar, dengan basis kode forking ke kode 2.0 tanpa hambatan dan cakupan yang luas dari kemitraan peluncuran dengan Google Cloud.
Dengan ukuran pasar konten video besar Indonesia, Theta ingin memasuki pasar Indonesia dan bekerja sama dengan penyedia konten video lokal untuk membangun jaringan Theta yang terdesentralisasi.
“Dengan terdaftarnya kami di Indodax, kami ingin meningkatkan kesadaran protokol Theta dan terus meningkatkan komunitas kami dan menambahkan lebih banyak Guardian Nodes untuk sepenuhnya mendesentralisasikan protokol kami,” jelas Mitch.
Sementara, CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, Indodax selalu berusaha menghadirkan dan mendukung pengembangan infrastruktur Blockchain di Indonesia.
“Theta adalah salah satu blockchain yang menurut kami cukup berpotensi di masa depan. Saya kira hingga sekarang tidak banyak protokol blockchain hingga saat ini yang mempunyai kekuatan partnership di dunia korporasi sebesar Theta. Saya sangat terkesan dengan daftar partnership yang dibawa oleh Theta,” tandas Oscar.(chi/jpnn)
Theta, platform streaming Blockchain sebelumnya telah bekerjasama dengan Samsung dan Google.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Upbit: Keterampilan Teknis-Soft Skills Penting untuk Berkarier di Industri Blockchain
- Songsong 2025, Ingram Micro Xvantage Luncurkan Platform Digital Berbasis AI
- Pijar Sekolah Bantu Intansi Pendidikan Tingkatkan Kinerja
- Copy Trading NEEXBIT Permudah Investor Pemula Meniru Strategi Profesional
- NEEXBIT Ciptakan Ekosistem Trading Aman dengan Sistem Risiko Inovatif
- Mengenal ChainBank, Bank Digital Web3 yang Terintegrasi Blockchain