THM dan Kafe di TKP Pembunuhan Sepi Pengunjung

THM dan Kafe di TKP Pembunuhan Sepi Pengunjung
Warung berwarna ungu yang berada di kawasan Pantai Wisata Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar menjadi TKP kasus pembunuhan seorang pemuda pada Sabtu, (21/9/2024). ANTARA/Aditia A Rohman

jpnn.com, SUKABUMI - Pasca-pembunuhan di salah satu warung beberapa waktu lalu, pengelola berbagai tempat usaha seperti tempat hiburan malam (THM) dan kafe di Pantai Wisata Citepus, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengaku sepi pengunjung.

Seorang pemilik kafe di kawasan Pantai Wisata Citepus bernama Banen mengaku biasanya tempat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan khususnya pada malam hari baik untuk sekedar ngopi, makan ataupun karaoke bersama keluarga atau rekan-rekan.

Namun, setelah ada berita yang menyebutkan bahwa jasad pemuda yakni Diki Jaya (22) warga Kampung Cibolang Baru, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, yang ditemukan di semak-semak jurang pinggir Jalan Raya Sukabumi-Banten tepatnya di Kampung Cilengka, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok pada Ahad (29/9) ternyata korban pembunuhan.

"Setelah kasus pembunuhan ini terungkap, jarang ada pengunjung yang datang ke THM, warung maupun kafe yang berada di Citepus, Kecamatan Palabuhanratu," kata Banen kepada wartawan, Rabu.

Korban dibunuh di salah satu warung yang ada di Pantai Wisata Citepus, lalu jumlah pengunjung yang datang semakin berkurang.

Bahkan, pengunjung semakin sepi setelah Polres Sukabumi menggelar pra-rekonstruksi kasus pembunuhan dan memasang garis polisi di warung yang bercat ungu yang ternyata pelakunya merupakan pemilik warung tersebut.

Adanya kasus pembunuhan, Banen mengaku usahanya semakin sepi bahkan biasanya akhir pekan kafe miliknya selalu ramai pengunjung saat ini hanya ada beberapa konsumen saja yang datang dan itu pun tidak lama, apalagi tempat usahanya bersebelahan dengan warung yang merupakan TKP pembunuhan.

"Kami akui mungkin pengunjung takut datang ke Pantai Wisata Citepus, ditambah ada cerita dari mulut ke mulut bahwa banyak warga yang mengalami kejadian mistis menambah ketakutan wisatawan untuk datang apalagi garis polisi di lokasi masih terpasang," ucapnya.

Pasca-pembunuhan di salah satu warung, pengelola berbagai tempat usaha seperti THM dan kafe di Pantai Wisata Citepus mengaku sepi pengunjung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News