Thorik cs Belajar Jihad dari Buku Imam Samudra
Rabu, 12 September 2012 – 18:42 WIB
"Mereka kelihatannya punya kemampuan masih belajar. Dugaan kuat kita Mr. X punya kemampuan lebih dalam hal merangkai ketimbang Thorik. Kita belum fokus ke arah lebih dalam sampai ke sana," papar Boy.
Seperti yang diketahui, Imam Samudra adalah terpidana mati dalam Bom Bali 2002. Ia pernah terlibat dalam beberapa pemboman gereja saat malam Natal. Pada malam Natal 2000 pria dengan nama asli Abdul Aziz itu melakukan pengeboman gereja di Batam. Nama Imam Sara muncul pertama kali dari beberapa tersangka yang berhasil diciduk sejak peledakan bom di malam Natal tahun 2000 serta peledakan Plaza Atrium Senen Jakarta tahun 2001. Setelah ditangkap, dia juga mengaku bertanggung jawab atas pengeboman gereja Santa Anna dan HKBP di Jakarta. Sedangkan pada gereja lainnya Aziz tidak mengakui, namun dia menyebutkan mungkin kelompok lainnya.
Setelah melakukan pengeboman tersebut, Samudera alias Abdul Aziz pergi ke Malaysia. Pada tahun 2002 ia kembali lagi ke Indonesia dan terlibat dalam pengeboman di Bali. Dalam kasus peledakan bom Bali, Amrozi sang pelaku peledakan dan juga rekan satu tim Imam Samudera juga menyebut namanya sebagai aktor intelektual. Amrozi mengaku dirinya dipertemukan dengan Imam Samudera pada 6 Oktober 2001 di Bali.
Di Malaysia, dia dikenal sebagai salah satu pendiri Jamaah Islamiyah (JI). Dalam menjalankan aksi terornya, Imam Samudra mempunyai banyak nama alias. Ada yang menyebut Imam Samudra dengan Kudama. Ada juga Qudamah, ada pula yang menulis Hudama. Bahkan, dalam dokumen pengakuan salah satu rekannya kepada aparat Polri, Imam Samudra disebut sebagai Abu Omar. Hidup Imam Samudra berakhir setelah bersama Amrozi dan Muklas, trio bomber Bali I dieksekusi mati pada November 2008.(flo/jpnn)
JAKARTA - Dalam menjalankan aksi teror, jaringan teroris Thorik cs ternyata sudah banyak belajar dari kelompok teroris lama seperti Imam Samudra
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- KAI Properti Hadir di KAI Expo 2024
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang 1 Bulan Bisa Dibantu?
- Jessica Wongso Keluar dari Ruang Sidang, Gegara Hakim Memberikan Izin kepada Jaksa
- Belajar dari 20 Kampus Dunia, Rahmat Bastian Bawa 10 Kiat Optimalisasi ILUNI FHUI