THR Belum Cair, Petugas Kebersihan Daerah Ini Geram Lalu…

Permasalahan pembayaran gaji petugas kebersihan Pemko Batam baru terjadi tahun ini. Hal itu setelah adanya evaluasi dari Pemerintah Provinsi Kepri yang meniadakan anggaran SKPD Pemko Batam untuk membayar gaji ke-13 bagi pekerja kontrak atau honorer.
Dalam evaluasinya, Gubernur Kepri meminta penyediaan anggaran oleh SKPD di lingkungan Pemko Batam, di antaranya penganggaran honorer kontrak atau tidak tetap, upah buruh, tenaga kerja yang dianggarkan 13 bulan, agar dipertimbangkan kembali untuk dianggarkan. Karena tidak memiliki dasar hukum penganggarannya, kecuali dinyatakan lain oleh pemerintah daerah.
“Ini evaluasi Gubernur ke Pemerintah Kota Batam tahun sebelumnya. Karena evaluasi itu muncul, jadi seluruh SKPD tak diperbolehkan lagi menganggarkan,” terang Amsakar.
Sementara itu, sejak pasukan kuning mogok, sampah terus menumpuk di sejumlah titik di Kota Batam, terutama di tempat pembuangan sampah sementara.
Seperti di perempatan Legenda Malaka, tak jauh dari kantor Lurah Baloi Permai, Batam Centre. Sampah menggunung di tepi jalan dan mulai memakan badan jalan.
Siang tadi ruas jalan tersebut terpaksa ditutup warga karena tumpukan sampah di tepi jalan itu terbakar dan asap serta apinya mencapai badan jalan.
Tampak kendaraan roda empat melintang menghindari warga melalui ruas jalan tersebut. (nur/ray/jpnn)
BATAM - Petugas kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam kembali menggelar aksi di depan Kantor Wali Kota Batam, Senin (4/7).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Innalillahi, 2 Remaja Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan Meninggal
- Warga Jateng Antusias Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp 28 Miliar
- PPPK 2024 Merasa Tak Cocok dengan Lokasi Penempatan, Hanya Ini yang Bisa Dilakukan
- Baru 268 Unit Mobil Dinas Terkumpul, Wali Kota Pekanbaru Beri Ultimatum Keras
- Cerita Ketua RT soal Keluarga dr. Priguna di Pontianak
- Uang Habis, Pemudik Senang Ada Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng