Threego Indonesia Targetkan Akselerasi Pertumbuhan Industri Kreatif
jpnn.com, JAKARTA - Ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang diharapkan mampu menjadi pilar perekonomian Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia menunjukkan tren positif, sehingga perkembangan sektor ini menjadi salah satu fokus pemerintah.
Founder dan CEO Threego Indonesia Group Miftakul Arif mengatakan industri event dan komunikasi kreatif masih berpotensi besar dan belum dimaksimalkan.
"Melalui lebih dari 120 unit bisnis yang terintegrasi, kami memiliki target untuk dapat berakselerasi meningkatkan potensi industri kreatif hingga tiga kali lipat, serta mencapai target pendapatan hingga sebesar Rp 1 Triliun tahun ini,” ujar Miftakul dalam keterangannya, Jumat (27/1).
Dia meyakini dengan optimistis target tersebut tercapai melalui pemaksimalan konektivitas dan integrasi seluruh bisnis unit di dalam ekosistem group dengan mengedepankan output kreatiivitas yang maksimal.
"Dengan berbagai keunikan dan kekuatan seluruh unit serta makin luasnya jaringan bisnis di seluruh nusantara akan memperkuat kapabilitas kami," ujarnya.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Rizky Handayani Mustafa mendukung penuh ekosistem yang diciptakan oleh Threego Indonesia.
"Kami bisa lihat ecosystem events yang luar biasa, khususnya berkaitan dengan kreatif, target penyerapan tenaga kerja dan target impact secara evaluasi ekonomi," tuturnya.
Threego Indonesia Group menargetkan dapat berakselerasi meningkatkan potensi industri kreatif hingga tiga kali lipat/
- Sribufest 2024 Jadi Ajang Apresiasi bagi Freelancer Penggerak Ekonomi Digital
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Raker dengan Manekraf, Novita Hardini Sebut Ekraf Bisa Jadi Ladang Pekerjaan Anak Muda
- Raker Komisi VII DPR, Menteri Teuku Riefky Ingin Ekraf Jadi Mesin Ekonomi Baru Indonesia