Tia Kuasai Enam Bahasa, Ken Sembilan

Tia Kuasai Enam Bahasa, Ken Sembilan
Komunitas Polyglot Indonesia (KPI) Jakarta. Foto: Jawa Pos

”Misalnya, ada yang pernah tinggal lama di Spanyol, terus balik ke Indonesia. Otomatis bahasa Spanyol sudah jarang dipakai. Kalau dibiarkan lama-lama bisa hilang. Nah, di sini dia bisa me-refresh kemampuan berbahasa asing itu lagi dengan orang-orang yang mempunyai kemampuan bahasa yang sama,” lanjutnya.

Misalnya, yang dialami Tia Saputri. Lajang 25 tahun itu fasih berbahasa Spanyol, Catalan, Prancis, Italia, dan Inggris. Tia pernah menetap di Italia berkat beasiswa intercultural saat masih duduk di bangku SMA. Ketika mengikuti program tersebut, perempuan berambut panjang itu sempat tinggal di Barcelona, Spanyol. Kesempatan tinggal di dua negara tidak disia-siakan Tia untuk mempelajari bahasanya. Saat kembali ke tanah air, Tia menguasai tiga bahasa, yakni Spanyol, Italia, dan Catalan.

”Catalan itu semacam bahasa daerah di Spanyol. Di Barcelona banyak yang ngobrol pakai bahasa itu. Jadi, aku juga belajar,” ujar Tia yang mengikuti diskusi di dua meja sekaligus, Spanyol dan Italia.

Sayang, lantaran jarang digunakan, kemampuan bahasa asingnya kian menipis. Bahkan, beberapa kosakata sudah lupa. Karena itu, untuk menyegarkan kembali ingatannya, Tia berusaha memanfaatkan kemampuan bahasanya sesering mungkin. Salah satu caranya, mengajarkan bahasa Spanyol kepada kawan-kawannya di tempat kerja.

ADA orang-orang tertentu yang punya kemampuan berbahasa asing lebih dari satu. Bahkan, tak jarang yang menguasai lebih dari lima bahasa asing. Mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News