Tia Kuasai Enam Bahasa, Ken Sembilan

Tia Kuasai Enam Bahasa, Ken Sembilan
Komunitas Polyglot Indonesia (KPI) Jakarta. Foto: Jawa Pos

Untuk mengasah bahasa Italia, Tia terus merawatnya dengan komunikasi intensif dengan host family-nya ketika dirinya tinggal di Negeri Pizza itu. Mereka sering bertukar kabar lewat chatting video, Skype.

Selain ketiga bahasa tersebut, Tia mempelajari bahasa Prancis secara otodidak. Dia tidak butuh waktu lama untuk menguasai bahasa tersebut. Sebab, bahasa Prancis tidak jauh berbeda dengan bahasa Latin. Karena itu, setelah masuk KPI, Tia merasa sangat tertolong. Apalagi, sangat jarang orang Indonesia yang mampu berbahasa Catalan.

”Baru di sini (Komunitas Polyglot Indonesia) aku bisa ngobrol lagi menggunakan bahasa Spanyol, Prancis, dan Italia. Aku juga ketemu orang Indonesia yang bisa bahasa Catalan di sini,” ujar Tia yang belakangan sedang menekuni bahasa Korea.

Tidak hanya orang Indonesia saja yang bergabung di KPI. Tampak beberapa warga asing yang menetap di sini juga tertarik masuk komunitas ini. Salah satunya Kenneth Toloui. Warga Amerika Serikat keturunan Iran tersebut menguasai sembilan bahasa asing di luar bahasa Inggris. Ken mampu berbahasa Jerman, Arab, Parsi (Persia),  Thailand, Laos, Indonesia, Melayu, Sunda, dan Jawa. Kemampuan berbahasa Ken tampaknya merupakan faktor genetik. Pamannya yang tinggal di Iran adalah seorang ustad yang menguasai 15 bahasa asing, termasuk bahasa Sansekerta dan Yunani kuno.

ADA orang-orang tertentu yang punya kemampuan berbahasa asing lebih dari satu. Bahkan, tak jarang yang menguasai lebih dari lima bahasa asing. Mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News