Tia Kuasai Enam Bahasa, Ken Sembilan
Minggu, 09 Juni 2013 – 06:09 WIB
’’Misalnya ada tugas untuk mewawancara local staff dengan bahasa Arab dan Mandarin, malam sebelumnya saya belajar dulu. Karena pernah bisa, jadi ya waktu belajar mudah ingat lagi,” tutur Krisna yang menjadi koordinator bahasa Mandarin di KPI.
Krisna pun punya tips untuk belajar bahasa asing. Menurut dia, belajar bahasa asing dengan buku tidak efektif. Sebab, dalam bahasa percakapan, kosakata yang digunakan tidak lebih dari 200 kata. Karena itu, bermodal pede, Krisna bisa dengan mudah ’’bergaya” dengan kemampuan bahasa asingnya.
’’Yang penting itu dipaksa ngomong. Ya daily conversation dan pede,” tandas dia. (*/ari)
ADA orang-orang tertentu yang punya kemampuan berbahasa asing lebih dari satu. Bahkan, tak jarang yang menguasai lebih dari lima bahasa asing. Mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala