Tiada Ketegasan Negara, Membuat Penista Merajalela
Dari Dalam Keset Muncul Berlembar Kertas Bertuliskan Alquran
Kali ini benda tersebut ditemukan oleh anggota Pemuda Muhammadiyah Rifki Wahyu (22) yang sengaja melakukan pengecekan ke pasar.
Rifki sengaja membeli dua keset yang sejenis dengan keset yang dilaporkan oleh Fauzi dari pedagang perabotan rumah tangga, Mantep (55).
Setelah disobek, cuma satu yang berisi lembaran berisi tulisan Al-Quran, penggalan dari surat Ali Imran dan An-Nisa.
Si pedagang mengaku tak tahu pasti siapa pembuat keset itu. Pasalnya ia membeli barang tersebut dari penjual keliling yang kebetulan lewat di depan tokonya beberapa pekan lalu.
Namun, dia menduga kemungkinan benda-benda tersebut berasal dari Dlangu, Jawa Tengah. Saat ini keset tersebut telah diamankan oleh Polsek Prambanan, bersama lusinan keset lainnya dari toko milik Mantep.
Kanit Patroli Polsek Prambanan, Ipda Sudardi mengatakan akan mendalami kasus ini. Polisi akan mencari informasi dari mana barang-barang tersebut dipasok. Pihaknya juga akan menyidak pasar-pasar di wilayah lain termasuk bekoordinasi dengan kepolisian daerah lain.
Ketua MUI DIY, Thoha Abdurrahman menilai perbuatan ini sangat tidak elok. "Kalau Alquran dipakai alas kaki itu tidak baik. Itu artinya menghina Alquran itu," ujarnya yang meminta kepolisian segera mengusut kasus ini, sampai pelaku pembuat keset dihukum seadil-adilnya.
Menanggapi kasus ini, netizen di Twitterland heboh. Banyak yang kaget dan geram. Namun, ada pula yang mengingatkan, jangan sampai kasus ini makin memanaskan suasana. Mengingat, tensi tinggi Pilkada DKI karena dugaan penistaan agama sudah melebar ke mana-mana.
JPNN.com - Negara diminta hadir. Tanpa ketegasan dan kecepatan bertindak, rentetan masalahnya bisa menjalar kemana-mana. Pesan itu disampaikan
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri