Tiangong-1 Jatuh Di Pasifik Selatan
Awalnya direncanakan untuk dinonaktifkan pada tahun 2013 tetapi misinya berulang kali diperpanjang.
Direktur Eksekutif Teknik Luar Angkasa di Fakultas Antariksa University of Sydney, Warwick Holmes, mengatakan masyarakat tidak perlu takut dengan peristiwa jatuhnya stasiun luar angkasa.
Dia mengatakan risiko warga terkena puing pesawat antariksa itu sangan rendah karena 70 persen dari dunia ditutupi oleh lautan dan sebagian besar benua Australia jarang dihuni penduduk.
"Semua orang mengira mereka akan terkena puing stasiun luar angkasa China. Saya yakinkan anda kalau hal itu tidak akan terjadi," kata Holmes sebelum jatuhnya pesawat itu ke bumi.
"Anda punya kemungkinan lebih besar tertabrak mobil yang melintasi jalan di Sydney hari ini daripada Anda akan tertabrak stasiun luar angkasa China."
Kemungkinan seseorang terkena puing-puing dari pesawat antariksa kurang dari satu berbanding satu triliun.
Nama "Tiangong" mungkin terdengar akrab karena itu stasiun ruang angkasa dimana aktiris Hollywood Sandra Bullock pernah dilekatkan dalam pada film fiksi ilmiah Gravity.
Stasiun luar angkasa yang ditampilkan dalam film ini adalah versi futuristik Tiangong-1 dan secara kebetulan meluncur ke Bumi.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata