Tiap Minggu, Terjadi Kekerasan Pada Anak
Rabu, 21 Maret 2012 – 14:39 WIB
Selain itu, Umar mengakui dikota bekasi masih banyak anak yang tinggal diyayasan menerima perlakuan yang tidak baik. Proses untuk mengadopsi anak pun belum diatur dengan jelas. Hal ini dikhawatirkan adanya prektek mempekerjakan anak dibawah umur atau perdagangan anak.
"Sampai saat ini belum ada perwal yang mengatur tata cara adopsi anak melalui yayasan. Sementara orang yang akan mengadopsi selalu dipersulit. Saya harap di kota bekasi segera diterbitkan perwal adopsi anak,"paparnya, sembari menambahkan pihaknya pada tahun 2012 ini sedang menangani 7 kasus yang melibatkan anak.
Menurut Umar, banyaknya di kota bekasi anak yang mengalami kekerasan baik dari teman, guru sekolah maupun orang tua, tidak sesuai dengan program pemerintah kota bekasi tahun 2011 lalu, yang ingin menjadikan Kota Bekasi sebagai kota layak anak.
"Kalau seperti ini kondisinya, program kota bekasi sebagai kota layak anak menurut saya akan sulit tercapai. Maka dari itu saya harap kepada masyarakat kota bekasi maupun pemerintah lebih konsisten terhadap perlindungan anak. Dan kami dari KPAID kota bekasi selalu membantu permasalahan yang menimpa anak, khususnya kekerasan terhadap anak,"tandasnya.(Mif)
BEKASISELATAN--Perlindungan anak di kota bekasi masih belum maksimal, kondisi ini dibuktikan dengan maraknya kekerasan yang yang dialami sejumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS