Tiap Tahun, 17.500 Orang Dijual ke Amerika Serikat
jpnn.com - WASHINGTON - Perdagangan manusia atau human trafficking ternyata cukup tinggi di Amerika Serikat (AS). Pemerintah AS mengungkapkan bahwa ada 17.500 orang berasal dari belahan dunia yang diperdagangkan ke negera Paman Sam tersebut.
Seperti yang dilasnir Voa Indonesia, Kamis (22/5), mereka yang dijual sebagian besar adalah perempuan. Angka itu tidak termasuk yang diculik dan dipaksa menjadi budak seks di Amerika.
Salah seorang yang menjadi korban perdagangan manusia, Shandra Woworuntu. Wanita asal Indonesia ini berada di gedung Kongres Capitol Hill hari Selasa (20/5) untuk mengkampanyekan pemberian restitusi atau ganti rugi dan berbagai layanan lain dari pemerintah untuk membantu para korban.
Shandra merupakan sarjana dan bekerja sebagai analis keuangan di Indonesia sampai pada saat ia kehilangan pekerjaan karena ketidakstabilan politik. Shandra Woworuntu datang ke Amerika pada tahun 2001 dengan anggapan keliru bahwa ia telah ditawari pekerjaan dalam industri perhotelan, tetapi kenyataannya ia diculik di bandara di New York dan dipaksa menjadi budak seks.
"Ketika saya tiba seseorang menjemput saya dan membawa saya ke dalam mobil van. Mereka mengambil paspor saya, mereka mengambil tiket saya, dan pada hari yang sama saya dijerumuskan dalam bisnis seks bawah tanah,” katanya kepada Voa Indonesia.
Shandra mengaku lolos dan pelaku perdagangan dirinya kini mendekam di penjara. Ia menerima bantuan dari sebuah organisasi nirlaba dan kini menjadi penggalak kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang perdagangan manusia. (awa/jpnn)
WASHINGTON - Perdagangan manusia atau human trafficking ternyata cukup tinggi di Amerika Serikat (AS). Pemerintah AS mengungkapkan bahwa ada 17.500
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan